News & Talk | Jurnal Politik TV – visibangsa.com | Denyut Pilkada Jabar 2024, Dukungan untuk Dedi Mulyadi terus mengalir tak bisa dibendung. Kali ini muncul dari warga asal Sumatera Utara yang kini bermukim di Jawa Barat.
Hal itu terungkap dalam momen penutupan Turnamen Trup Gembira TMF 2024 yang dihadiri Calon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Ahad (15/09-2024) malam di Kediaman MS Kaban di kawasan Tanah Sareal Kota Bogor Jawa Barat.
“Insya Allah, orang Batak yang ada di Jawa Barat siap berbahasa Sunda bersama Gubernur Dedi Mulyadi,” ujar Radjab Siregar, Sekjen PTSI (Persatuan Trup Seluruh Indonesia) saat acara penutupan, seraya menjelaskan bahwa permainan trup ini merupakan olah raga dan seni budaya yang populer Sumatera Utara yang kini mulai berkembang juga di Jawa Barat.
Disebutkan Radjab Siregar, ada ratusan kelompok warga penggemar trup asal Sumatera Utara yang tersebar di berbagai wilayah di Jawa Barat ini. Karena itu pihaknya memberikan apresiasi kepada MS Kaban yang memprakarsai kegiatan ini bersama Truf Muslim Famili (TMF) sebagai langkah yang bagus untuk mempersatukan warga asal Sumut di Jawa Barat.
“Terima kasih pak Gubernur Dedi Mulyadi berkenan hadir, dan terima kasih bang Kaban, kita semua bisa bersatu dan mempererat tali silaturahmi dan persaudaraan,” ujar Radjab.
Diketahui MS Kaban tokoh nasional asal Binjai Sumatera Utara yang sejak awal tahun 1980-an tinggal di Bogor itu, memang menjadi tuan rumah perhelatan yang diikuti sejumlah warga Jabar asal Sumaterea Utara, yang kerap disebut “orang Batak”.
“Malam ini saya semakin mengenal Dedi Mulyadi yang ternyata memiliki pemikiran yang integrated, antara alam, Tuhan dan kehidupan. Filosofi luar biasa, yang perlu terus kita komunikasikan,'” ungkap MS Kaban seraya menegaskan bahwa prestasi dan pemikirannya itulah menjadi alasan mengapa dirinya memutuskan memilih mendukung Dedi Mulyadi.
“Kebahagian bagi saya, ternyata seluruh ide-ide dan gagasan saya yang lama tertutup dan selama ini jadi sentimen negatif terjawab sudah, ” ujar Dedi Mulyadi dihadapan warga asal Sumut seraya memaparkan ide-ide dan gagasannya membangun kehidupan di Jawa Barat yang berangkat dari nilai-nilai filosofi Sunda.
