Jejak Digital Sumber Channel Youtube tvOne
NEWS & TALK | Denyut Pilkada Jabar 2024 – visibangsa.com, Bogor. Banyak jejak kontroversi kebijakan Dedi Mulyadi yang kini maju menjadi Calon Gubernur Jabar 2024-2029, salah satunya di tahun 2015 saat jadi Bupati Purwakarta membuat kebijakan larangan berpacaran atau bertamu di atas jam 9 malam.
Menurut Dedi waktu itu, aturan ini dilakukan untuk melindungi anak-anak perempuan agar bisa terhindar dari hal-hal yang tidak diharapkan, termasuk menjaga ahlak remaja.
“Bagi pelanggar, atau masyarakat yang tidak patuh terhadap aturan tersebut, akan dihukum secara adat,” tegas Dedi Mulyadi, semisal diusir dari desanya dalam beberapa bulan, atau membayar denda dengan nominal yang ditentukan.
Kontroversi kebijakan ini bukan saja mengundang pro-kontra, tapi juga digoreng lawan-lawan politiknya. Bahkan waktu itu, media di Belanda pun menyorotinya sebagai kebijakan yang berlebihan.
Hal itu terungkap dalam sebuah tayangan program DEBAT tvOne (07/09-2015) yang jejak digitalnya masih ada hingga sekarang dan dapat diakses di channel youtube tvOne.
Kebijakan lama Dedi Mulyadi ini, dinilai sejumlah pihak masih relevan untuk kepentingan perlindungan anak dan perempuan di seluruh wilayah provinsi Jawa Barat. Meski belum diketahui apakah kebijakan serupa juga akan ditempuh pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi – Erwan Setiawan, namun langkah melindungi generasi muda di Jawa Barat harus menjadi prioritas kebijakannya jika kelak terpilih.
Kebijakan Dedi lainnya yang cukup menimbulkan kontroversi terutama di kalangan pengusaha kecil, adalah larangan usaha “permainan daring” dan PlayStation. Dulu semua warung internet (warnet) yang ada di Purwakarta pernah dilarang menyediakan layanan “permainan daring”, dengan alasan berdampak pada sifat dan karakter anak/pelajar yang cenderung berperilaku negatif. | red. (dihimpun dari berbagai sumber).
