NEWS & TALK | VISIBANGSA.COM – Jakarta 28 Mei 2024 – Akademisi dari Universitas Ibn Khaldun Bogor, Dr. MS Kaban, mengeluarkan pernyataan kontroversial yang mengguncang jagat pendidikan di Indonesia. Dalam sebuah acara Bincang Spesial Hari Kebangkitan Nasional di Jurnal Politik TV, yang dipandu oleh Host Hadhy Priyono dari visibangsa.com, Kaban dengan tegas menyinggung tentang biaya pendidikan yang dianggapnya sebagai beban berat bagi rakyat.
Menurut Kaban, biaya pendidikan yang semakin meroket di Indonesia telah mencapai tingkat yang tidak lagi dapat ditoleransi oleh rakyat. Ia menjelaskan bahwa hal tersebut telah mencapai titik di mana biaya pendidikan telah mencengkram leher masyarakat, mencegah mereka untuk mengakses pendidikan secara merata.
Pernyataan Kaban tersebut menyoroti salah satu dari sejumlah masalah besar yang tengah melanda bangsa Indonesia saat ini. Tidak hanya biaya pendidikan yang menjadi sorotan, namun juga rangkaian masalah lain yang menempel erat pada perjalanan bangsa.
Dalam paparannya, Kaban juga menekankan bahwa mahalnya biaya pendidikan menjadi pemicu ketimpangan pendidikan di Indonesia. Dia menyebut bahwa tidak semua kalangan masyarakat mampu untuk mengakses pendidikan yang layak, karena terhalang oleh beban biaya yang semakin meningkat.
Kritik keras ini tidak hanya menyoroti tingginya biaya pendidikan formal, tetapi juga mencakup biaya-biaya terkait lainnya seperti biaya buku, transportasi, dan serangkaian keperluan pendidikan lainnya. Menurut Kaban, semua ini berkontribusi terhadap kesulitan ekonomi yang dihadapi oleh banyak keluarga di Indonesia.
Reaksi terhadap pernyataan Kaban sangatlah bervariasi. Ada yang setuju dengan pandangannya, sementara yang lain merasa bahwa masalah ini tidak semudah yang disampaikan olehnya. Namun demikian, pernyataannya telah memicu diskusi luas di kalangan masyarakat, politisi, dan praktisi pendidikan di seluruh negeri.
Terkait dengan solusi atas masalah ini, Kaban menyerukan perlunya langkah-langkah konkret dari pemerintah dan stakeholder terkait untuk mengatasi krisis biaya pendidikan. Ia berpendapat bahwa kebijakan yang berpihak kepada masyarakat miskin dan menengah perlu segera diimplementasikan agar pendidikan yang berkualitas dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat.
Dengan demikian, pernyataan Dr. MS Kaban mengenai biaya pendidikan yang “mencekik leher rakyat” telah menggugah kesadaran akan masalah yang mendalam ini. Langkah-langkah berani dan terukur diharapkan dapat segera diambil untuk mengatasi krisis pendidikan yang semakin membebani masyarakat Indonesia. | VS-001