28.7 C
Jakarta
spot_img

ANALlSIS TEKNIKAL: Ini Dia Panduan Dasar Memahami Pergerakan Pasar Forex

Published:

BUSINESS TALK | visibangsa.com – Jakarta, Pada dunia yang semakin terhubung dan dinamis seperti pasar forex, analisis teknikal menjadi alat penting bagi para trader untuk mengantisipasi dan merespons pergerakan harga mata uang.

Hal itu diungkapkan Analyst Manager Didimax, Chairul Huda dalam sesi bincang spesial dunia bisnis visibangsa.com edisi akhir pekan, Ahad (7/7-2024) yang dipandu Hadhy Priyono di Galeri Darmin Kopi kawasan Durentiga, Pancoran, Jakarta Selatan.

Dengan memahami konsep dasar dalam analisis teknikal ini, trader forex dapat mengembangkan strategi yang lebih solid dan responsif terhadap pergerakan pasar yang cepat dan kompleks. “Analisis teknikal bukanlah jaminan keberhasilan, namun menjadi alat yang sangat berharga dalam merumuskan keputusan perdagangan yang lebih terinformasikan,” jelas Huda.

Chairul Huda dengan lugas memberikan gambaran umum panduan singkat tentang seputar konsep dasar dalam analisis teknikal forex yang dapat membantu memahami cara kerja pasar, diantaranya sebagai berikut:

1. Grafik Harga sebagai Landasan Utama

Grafik harga dalam bentuk candlestick menjadi pondasi utama dalam analisis teknikal. Candlestick memberikan gambaran visual tentang harga pembukaan, penutupan, tertinggi, dan terendah dalam suatu periode waktu tertentu, biasanya harian atau mingguan. Dengan memahami pola dan formasi candlestick, trader dapat mengidentifikasi tren dan titik masuk yang potensial.

2. Identifikasi Tren dengan Jelas

Analisis teknikal forex sangat memperhatikan tren harga. Tren dapat berupa naik (uptrend), turun (downtrend), atau mendatar (sideways). Dengan mengamati grafik jangka panjang dan pendek, trader dapat mengenali arah umum pergerakan harga untuk mengambil keputusan yang lebih baik.

3. Dukungan dan Resistensi: Level Kunci dalam Analisis

Dukungan (support) dan resistensi (resistance) adalah level-level harga kunci yang sering menjadi titik balik penting. Dukungan merupakan level di mana permintaan diprediksi cukup besar untuk mencegah penurunan harga lebih lanjut, sementara resistensi adalah level di mana penawaran cukup besar untuk mencegah kenaikan harga lebih lanjut. Trader menggunakan level ini untuk menentukan titik masuk dan keluar dari perdagangan.

4. Penggunaan Indikator Teknis untuk Konfirmasi

Indikator teknis seperti Moving Average (MA), Relative Strength Index (RSI), dan Bollinger Bands memberikan informasi tambahan tentang momentum, volatilitas, dan kekuatan tren harga. Misalnya, MA digunakan untuk mengidentifikasi arah tren secara kasar, sementara RSI memberikan sinyal apakah suatu mata uang oversold atau overbought.

5. Pola Grafik: Memahami Sinyal Perubahan Harga

Pola grafik seperti double top, double bottom, head and shoulders, dan triangle patterns memberikan petunjuk tentang kemungkinan arah harga selanjutnya. Para trader mengamati pola-pola ini untuk memprediksi pembalikan atau kelanjutan tren yang ada.

Meskipun analisis teknikal dapat memberikan wawasan yang berharga, Namun Huda mengingatkan untuk juga mempertimbangkan faktor fundamental seperti kebijakan moneter, data ekonomi, dan peristiwa geopolitik. Kombinasi antara analisis teknikal dan fundamental dapat membantu trader membuat keputusan perdagangan yang lebih baik dan terinformasikan. | Adsoft

Facebook Comments Box
spot_img

Related articles

Recent articles