NEWS | visibangsa.com – Banda Aceh, Meskipun telah melakukan pendaftaran online sebagai bakal calon Gubernur Aceh ke DPP PKB, anggota Dewan Pakar Timnas Amin pada pilpres yang lalu, Assoc. Prof. Dr. TB Massa Djafar hadir ke markas DPW PKB Provinsi Aceh untuk kembali mendaftar secara langsung sekaligus bersilaturahmi.
Saat dikonfirmasi terkait langkah yang dilakukan TB Massa, akademisi dan Ketua Program Doktoral Ilmu Politik Fisip Universitas Nasional ini menyebutnya sebagai langkah untuk memastikan dirinya benar-benar akan maju di Pilgub Aceh mendatang. “Ya, ini langkah untuk memastikan saya akan maju di pilgub Aceh,” tegas TB Massa kepada kru visibangsa.com usai safari politiknya Kamis (30/5-2024) di Banda Aceh.
Kedatangan anggota Dewan Pakar Timnas Amin ke markas partainya Muhaimin Iskandar di Banda Aceh ini disambut dengan antusias oleh Ketua Pemenangan Pemilu DPW PKB Provinsi Aceh, Imran Mahmudi.
Bakal calon Gubernur Aceh yang satu ini tetap optimis, terutama setelah fakta kemenangan AMIN dalam pilpres lalu di Aceh. “Ini menandakan keinginan rakyat Aceh untuk perubahan itu sangat kuat,” ucap akademisi berdarah kental Aceh ini seraya menegaskan bahwa kesadaran kritis pemilih akan membuka peluang bagi para calon yang memiliki gagasan untuk mendapatkan dukungan rakyat.
Diterangkan TB Massa dalam kesempatan itu, Imran selain menyampaikan penghargaan telah mendaftar ke PKB juga mengungkapkan bahwa pada awalnya, masyarakat dihadapkan pada opini yang meragukan kemauan seseorang untuk mencalonkan diri menjadi calon gubernur lewat partainya. Namun kini terdapat tujuh calon Gubernur yang telah mendaftar di PKB.
“PKB memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siapapun dalam proses penjaringan calon pemimpin Aceh lima tahun ke depan,” ujar Imran seperti dituturkan TB Massa.
Dalam pertemuan singkatnya dengan jajaran pimpinan PKB di Serambi Mekah itu, terungkap fenomena yang menggelisahkan semisal mahalnya biaya politik. Pengalaman dari kampanye pemilu sebelumnya menunjukkan bahwa rakyat semakin pragmatis dan mengharapkan imbalan, hal ini menurut TB Massa merupakan fenomena umum dalam politik di daerah manapun.
“Fenomena politik uang sudah seperti lingkaran setan,” sambung TB Massa. Namun, dia menegaskan bahwa keadaan ini tidak boleh dibiarkan karena akibatnya akan dirasakan oleh rakyat. Oleh sebab itu dia menyerahkan tanggung jawab ini kepada partai pengusung agar tidak turut terjebak dalam lingkaran setan politik uang, yang membahayakan kepemimpinan dan kehidupan bangsa ke depan.
Karenanya politik transaksional harus ditekan, dan politik gagasan harus dikedepankan. “Hal ini penting agar rakyat dapat mendapatkan pendidikan politik yang memadai dalam mengambil keputusan dan menentukan pilihan,” terang TB Massa
Begitupun bakal calon Gubernur Aceh yang satu ini tetap optimis, terutama setelah fakta kemenangan AMIN dalam pilpres lalu di Aceh. “Ini menandakan keinginan rakyat Aceh untuk perubahan itu sangat kuat,” ucap akademisi berdarah kental Aceh ini seaya menegaskan bahwa kesadaran kritis pemilih akan membuka peluang bagi para calon yang memiliki gagasan untuk mendapatkan dukungan rakyat.
Dinamika politik di Aceh memang sangat unik, kedaulatan rakyat selalu muncul ketika terjadi krisis politik.
“Fenomena ini menunjukkan kesadaran kritis yang telah menjadi bagian dari sejarah politik di Aceh,” pungkasnya dengan nada yang menggambarkan optimisme. | VS-001
