Peluncuran kanal ini menandai babak baru dalam upaya memperkuat kesadaran publik bahwa menjaga hutan bukan hanya tugas pemerintah atau aktivis, melainkan panggilan bagi setiap insan yang ingin bumi tetap hidup dan lestari.
NEWS & TALKS | VISIBANGSAdotCOM Jakarta — Bagi para rimbawan sejati, tak ada kata pensiun dalam menjaga napas bumi. Semangat itu kini diwujudkan melalui inisiatif baru bertajuk “Voice from the Jungle”, sebuah kanal bincang-bincang yang menghadirkan suara-suara dari balik hutan Indonesia.
“Kehutanan sekarang menjadi semakin penting karena kita menghadapi perubahan iklim global. Kehutanan sampai batas tertentu daat membantu mengurangi perubahan iklim global dengan mengurangi emisi melalui pengelolaan hutan secara berkelanjutan,” ujar rimbawan senior Dr. Boen Purnama, dalam trailer video yang beredar di media sosial jelang diluncurkannya kanal “Voice from the Jungle” .
Diketahui sejumlah rimbawan senior, seperti Dr. Hadi Susanto Pasaribu, Dr. Bedjo Santoso, Dr. Wahyudi Wardoyo dan Dr. Boen Purnama, kini tengah mempersiapkan peluncuran kanal tersebut.
Voice from the Jungle diharapkan menjadi ruang dialog antara para pegiat, peneliti, masyarakat adat, aktivis lingkungan, dan para pengambil kebijakan untuk menyingkap kisah, tantangan, dan solusi seputar kehutanan Indonesia.
Dalam video trailer jelang peluncuran tersebut, Dr. MS Kaban, mantan Menteri Kehutanan, juga turut mengingatkan soal menurunnya luas kawasan hutan nasional.
“Dari 137 juta hektar itu, sekarang di mana-mana laporan yang saya baca tinggal 110 juta hektar. Pertanyaannya, yang 27 juta hektar itu apakah sudah berubah? Apakah sudah dikeluarkan dari kawasan ini?” ujarnya kritis.
Disebutkan para penggagasnya, channel ini tidak sekadar berbicara tentang pohon dan satwa, tetapi juga menyentuh isu-isu strategis seperti politik hijau, ekonomi karbon, konflik lahan, hingga masa depan peradaban yang berpihak pada alam.
Dengan gaya percakapan santai namun tajam, Voice from the Jungle diharapkan menjadi ruang refleksi dan inspirasi bagi siapa pun yang peduli pada bumi dan keberlanjutan.
Peluncuran kanal ini menandai babak baru dalam upaya memperkuat kesadaran publik bahwa menjaga hutan bukan hanya tugas pemerintah atau aktivis, melainkan panggilan bagi setiap insan yang ingin bumi tetap hidup dan lestari. | red.



