NEWS & TALKS | VISIBANGSA.COM – Sabtu siang itu, 22 November 2025, ruang utama Asrama Haji Pondok Gede mendadak berubah menjadi lautan ungu. Ratusan alumni Resimen Mahasiswa dari seluruh pimpinan daerah provinsi berdiri tegap, menyaksikan sebuah momen simbolik yang jarang terjadi: Menkopolkam Jenderal TNI (Purn) Djamari Chaniago resmi diangkat sebagai anggota kehormatan Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI).
Pengukuhan dilakukan secara langsung oleh Sekjen IARMI Ahmad Riza Patria, yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri Desa dan PDT. Dengan khidmat ia memakaikan baret ungu ke kepala sang jenderal. Di sisi panggung, mantan Ketua Umum IARMI Dr. MS Kaban turut menyaksikan proses pembaretan itu bersama jajaran DPN IARMI dan para peserta Munas IX.
Begitu baret terpasang, Djamari merapikannya pelan, lalu tanpa ragu meraih mikrofon. Aura militernya langsung terasa ketika ia menatap para alumni Menwa di hadapannya. “Masih cocok saya pakai baret ini?” serunya lantang. Seketika aula pecah oleh gemuruh suara, “Cocok..!” Jawaban itu menggema serempak, membangunkan kembali energi khas pasukan mahasiswa yang pernah ditempa kedisiplinan kampus.

Senyum lebar muncul di wajah Djamari. “Kalau begitu akan saya pakai setiap hari,” katanya disambut tepuk tangan panjang dan yel-yel IARMI yang menggema, seolah merayakan kembalinya semangat korps dalam napas perjuangan kebangsaan.
Baca Juga :
Menkopolkam Tantang IARMI Gelar Apel Besar di GBK
Baret ungu yang kini bertengger di kepala Menkopolkam itu bukan sekadar aksesori. Ia memikul sejarah dan filosofi panjang Menwa—warna yang melambangkan keilmuan, kebanggaan, dan pengabdian.
Ungu dipilih sebagai simbol mahasiswa terpelajar yang memadukan ilmu pengetahuan dengan ilmu keprajuritan, sekaligus mengacu pada baret Tentara Pelajar 1945, jejak historis keberanian generasi pelajar dalam mempertahankan kemerdekaan. Semboyan Menwa, Widya Castrena Dharma Siddha, terasa hidup kembali: penyempurnaan pengabdian melalui ilmu dan kedisiplinan.
Dengan pengangkatan ini, Jenderal TNI (Purn) Djamari Chaniago bukan hanya mendapat baret ungu; ia resmi menjadi bagian dari denyut semangat korps yang pernah melahirkan banyak kader bangsa. Hari itu, baret ungu bukan sekadar disematkan—ia diterima dengan penuh kehormatan. | red



