Minggu, November 16, 2025

80 TAHUN RESOLUSI JIHAD : Fatwa Ulama yang Tak Pernah Berubah

Must Read

OPINI SOSIAL POLITIK | VISIBANGSA.COM – Sudah 80 tahun sejak KH. Hasyim Asy’ari mengeluarkan Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945. Namun semangatnya tak pernah padam. Fatwa itu menjadi tonggak sejarah peran penting ulama dalam strategi mempertahankan kemerdekaan Indonesia—dan hingga kini, tak pernah berubah.

Dalam resolusi bersejarah itu, KH. Hasyim Asy’ari menetapkan dua poin penting. Pertama, pemerintah diminta bersikap tegas terhadap segala upaya yang mengancam kemerdekaan agama dan negara, terutama dari Belanda dan kaki tangannya. Kedua, umat Islam diwajibkan melanjutkan perjuangan sabilillah untuk menegakkan Republik Indonesia yang merdeka dan berdaulat.

Fatwa jihad ini lahir hanya dua bulan setelah proklamasi, di tengah situasi genting. Dan benar saja, seruan itu disambut rakyat dengan semangat luar biasa. Tak lama kemudian, meletuslah pertempuran heroik 10 November 1945 di Surabaya—peristiwa yang kini kita kenang sebagai Hari Pahlawan.

Delapan dekade berlalu, substansi resolusi itu tetap relevan. Bentuk penjajahan memang berubah, tapi esensinya sama: penguasaan dan penindasan. Kini ancaman datang bukan dari tentara kolonial, melainkan dari sistem ekonomi global yang timpang, dari korupsi yang menggerogoti bangsa, dari para penghianat yang menghisap darah rakyat sendiri.

Kekayaan negeri ini dikuasai segelintir elit, sementara rakyat pribumi banyak yang masih hidup dalam kesulitan. Inilah bentuk baru kolonialisme—neo-kolonialisme ekonomi—yang tak kalah berbahaya dibanding penjajahan bersenjata.

Karena itu, semangat jihad fi sabilillah tetap harus menyala dan terus dinyalakan. Bukan lagi dalam bentuk perang fisik, tapi dalam proxy war serta perjuangan moral dan kebangsaan: melawan ketimpangan, kemiskinan, korupsi, dan segala bentuk ketidakadilan yang merusak cita-cita kemerdekaan.

Resolusi Jihad adalah pesan abadi: kemerdekaan bukan hadiah, melainkan hasil perjuangan dan amanah. Karenanya, selama masih ada ancaman terhadap agama, bangsa, dan kedaulatan negeri ini—fatwa jihad itu akan terus hidup dan harus dihidup-hidupkan. Sebab, seperti 80 tahun lalu, fatwa resolusi jihad itu tak pernah berubah. | Penulis Akademisi dan Pemerhati Kebijakan Politik

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

BPJS Bukan Barang Dagangan..!

Dalam seting konspiratif ala novel-novel sohor Pak John Grisham, ancaman hukum jarang datang dari gedung pengadilan. Tapi sering datang...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img